Feature Post

Jumat, 06 Februari 2009

SCOUT MOVEMENT


Lambang Gerakan Pramuka

Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan sifat, keadaan, nilai dan norma yang dimiliki oleh tiap anggota Gerakan Pramuka yang dicita-citakan oleh Gerakan Pramuka. Lambang Gerakan Pramuka Indonesia ditemukan oleh (alm)Bapak Soenardjo Atmodipurwo seorang Pembina pramuka yang aktif bekerja sebagai pegawai tinggi Departemen Pertanian.

Lambang Gerakan Pramuka mulai digunakan sejak tanggal 14 Agustus 1961 pada saat panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia dianugerahkan kepada Gerakan Pramuka.

Bentuk lambang Gerakan Pramuka adalah gambar bayangan (silhoulte) tunas kelapa. Arti kiasan dari Lambang Gerakan Pramuka ialah :

a. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan CIKAL dan istilah CIKAL BAKAL di Indonesia berarti : “Penduduk asli pertama yang menurunkan generasi baru”. Jadi lambang buah nyiur tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelansungan hidup bangsa Indonesia.

b. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan bagaimana pun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah seorang rohaniah dan jasmaniah yang sehat, kuat dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapai segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi kepada tanah air dan bangsa.

c. Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana ia berada dan dalam keadaan bagaimana pun juga.

d. Nyiur tumbuh menjulang tinggi keatas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang lurus, yang mulia dan jujur dan ia tetap tegak tiada mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.

e. Akar nyiur tumbuh kuat dan erat didalam tanah, jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap Pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai untuk memperkuat diri guna

mencapai cita-citanya.

f. Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya pada tanah air, bangsa dan negara Kesatuan RI serta kepada umat manusia.

Lambang Gerakan Pramuka digunakan antara lain pada panji, bendera, stempel, papan nama Gudep atau Kwartir dan lain-lain. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingat dan menamakan pada setiap anggota Gerakan Pramuka agar memiliki sifat dan keadaan seperti arti kiasan Lambang Gerakan Pramuka.

KIASAN DASAR GERAKAN PRAMUKA

Kiasan dasar adalah alam pikiran yang mengandung kiasan atau gambaran sesuatu yang disanjung dan didambakan sehingga dengan dasar ini orang dapat mengenang sesuatu yang indah, membanggakan dan memuaskan sehingga orang tersebut mau untuk meniru atau mencontoh hal-hal yang baik dari sesuatu yang dikenangnya itu.

Yang menjadi kiasan dasar gerakan pramuka adalah “Romantika perjuangan besar bangsa Indonesia “. Oleh karena itu nama kiasan ini mengambil hal-hal yang ada hubungannya dengan perjuangan bangsa Indonesia baik pada masa lalu maupun sekarang.

“Romantika Perjuangan Bangsa Indonesia” :

“Kebesaran Bangsa Indonesia dimulai sejak kerajaan Syailendra Sriwijaya dan negara-negara Keprabuan majapahit. Dengan runtuhnya Majapahit, Indonesia dijajah berganti-ganti oleh bangsa-bangsa asing. Sebagian dari pada penderitaan yang disebabkan oleh penjajah itu, maka terjadilah pergolakan-pergolakan untuk merebut kembali kemerdekaan. Pemberontakan-pemberontakan itu dipimpin oleh pahlawan Nasional maupun Daerah. Karena perjuangan itu masih bersifat lokal, sendiri-sendiri dan belum ada persatuan maka segala perjuangan yang dilakukan tidak menghasilkan apa-apa. Pada tanggal 21 mei 1908 adalah dimulainya perjuangan baru, perjuangan kemerdekaan menSIAGAkan rakyat. Maka masa itu

dapat kita namakan dengan masa SIAGA. Pada tanggal 28 Oktober 1928 dengan sumpah pemuda diletakkan dasar PENGGALANGan persatuan dan kesatuan.

Maka ini dapat kita namakan masa PENGGALANG. Pada tanggal 17 Agustus 1945 diTEGAKkanlah negara kesatuan RI. Masa ini kita namakan dengan masa PENEGAK. Perjuangan selanjutnya adalah mengisi kemerdekaan dengan pembangunan, baik pembangunan mental maupun pembangunan fisik. Oleh karena itu kita memerlukan pemimpin-pemimpin yang jujur dan bertanggung jawab. Kemudian segeralah kita mulai dengan pembangunan-pembangunan yang membutuhkan bantuan kesadaran yang tinggi dan penataan yang baik, kita cari RAMUan dari sana-sini, kita RAKIT dan akhirnya kita TERAPkan, didalam praktek untuk melaksanakan usaha itu, maka dibutuhkan BANTARA-BANTARA (ajudan, pengawas, kader) pembangunan yang kuat, baik, terampil yang sanggup dan mampu meLAKSANAkan pembangunan bangsa dan negara serta memanDEGAninya (mengelola)”.

Dan kiasan dasar diatas kata-kata yang penting dalam urutan perjuangan bangsa Indonesia sejak masa lampau sampai sekarang. Dipergunakan dalam istilahistilah Gerakan Pramuka yaitu :

1. Siaga, untuk anggota Pramuka usia 7-10 tahun

2. Penggalang, untuk anggota Pramuka usia 11-15 tahun

3. Penegak, untuk anggota Pramuka usia 16-20 tahun

4. Pandega, untuk anggota Pramuka usia 21-25 tahun

5. Pembina

6. Amdalan

7. Mula, bantu, tata, ramu, rakit, terap, bantara, laksana

Dari kiasan dasar diatas juga kita dapat mengambil istilah-istilah :

• Barung artinya tempat penjaga ramuan bangunan

• Perindukan artinya tempat dimana anak cucu berkumpul

• Regu artinya gardu untuk meronda

• Pasukan artinya tempat suku berkumpul

• Sangga artinya rumah kecil untuk orang-orang yang diberi tanggung jawab menggarap sawah dan ladang

• Racana artinya pondasi, alastiang

• Gugus Depan artinya kombinasi satuan-satuan yang bertugas didepan yang lansung menghadapi tantangan.

PRINSIP DASAR METODIK PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN (PDMPK)

Prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan merupakan prinsip yang digunakan dalam pendidikan kepramukaan, yang membedakan dengan gerakan pendidikan lainnya. Bodden Powell sebagai penemu pendidikan kepramukaan telah menyusun prinsip–prinsip dasar pendidikan kepramukaan dan menggunakannya untuk membina generasi muda dalam pendidikan kepramukaan. Beberapa prinsip itu didasarkan pada kegiatan anak atau remaja sehari–hari. Prinsip dasar metodik kepramukaan itu harus diterapkan secara keseluruhan. Bila sebagian dari prinsip dasar itu dihilangkan, maka organisasi itu bukan lagi gerakan pendidikan kepramukaan. Prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang diciptakan Bodden

Powell itu tertulis dalam Anggaran Dasar Kepramukaan sedunia, bab 4 sebagai

berikut :

1. Kewajiban terhadap tuhan dan agama Setia kepada negara

2. Persahabatan dan persaudaraan sedunia

3. Menolong sesama hidup

4. Satya dan Darma Pramuka

5. Kesukarelaan

6. Non politik

7. Metode latihan yang unik bagi anak dan pemuda, dalam bentuk

kegiatan yang diarahkan untuk menyiapkan mereka menjadi anggota

masyarakat yang bertanggung jawab, atas dasar :

a. Sistem beregu

b. Sistem tanda kecakapan

c. Kegiatan dialam terbuka

Seminar kepanduan Indonesia di Tugu, Jawa Barat pada tanggal 21 s.d 24 Januari 1957 telah menyimpulkan dan merumuskan Prinsip Dasar Pendidikan Kepramukaan Nasional Indonesia.

Dalam Anggaran Dasar pramuka dinyatakan bahwa prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan itu ialah:

1. prinsip kesukarelaan

2. prinsip kode kehormatan, dalam bentuk janji dan moral.

3. sistem beregu

4. sistem satuan terpisah untuk anggota putra dan putri

5. sistem tanda kecakapan

6. kegiatan yang menarik yang mengandung pendidikan

7. penyesuaian dengan perkembangan rohani dan jasmani

8. keprasahajaan hidup

9. swadaya

Pendidikan kepramukaan juga dilandasi dengan :

1. pendidikan yang berpusat pada Tuhan yaitu bahwa kegiatannya merupakan pelaksanaan kewajiban terhadap tuhan, sesuai dengan agamanya masing – masing.

2. pendidikan yang berpusat pada anak dan pemuda, yaitu bahwa kegiatannya dilakukan atas prakarsa mereka sendiri, dari, dan untuk mereka sendiri serta oleh mereka pula meskipun tetap dibawah tanggungjawab orang dewasa

3. pendidikan yang berpusat pada masyarakat yaitu bahwa kegiatannya disesuaikan dengan keadaan kemampuan, harapan dan kebutuhan masyarakat.

Sejarah Pramuka internasional

posted by boengamerekah @ 00:20

A. Sejarah Hidup Lord Bodden Powell

Pencetus berdirinya Gerakan Pramuka sedunia adalah Lord Bodden Powell. Beliau dilahirkan pada tanggal 22 Februari 1857 di London, Inggris. Nama sesungguhnya ialah Robert Stepenshon Smyth. Ayahnya adalah seorang Profesor Geometri di Universitas Oxford bernama Boden Powell yang meninggal ketika Stepenshon masih kecil.

Lahirnya pendidikan Gerakan Pramuka diilhami oleh pengalamanpengalaman semasa hidupnya diantaranya adalah :

a. Ditinggal ayahnya sejak kecil dan mendapat pembinaan watak dari ibunya.

b. Latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olahraga dan lain lainnya didapat dari kakak-kakaknya.

c. Boden Powell sangat disenangi teman-temannya karena selalu gembira, lucu, cerdas, suka bermain musik, bersandiwara, mengarang dan menggambar.

d. Pengalaman di India sebagai Letnan Ass (pembantu Letnan) pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang. Dan ditemukan di puncak gunung, serta keberhasilan melatih panca indra kepada Kimball O’Hara.

e. Pengalaman terkepung Bangsa Boer di Kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.

f. Pengalaman mengalahkan Kerajaaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.

Semua pengalaman hidupnya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul ‘Aids to Scouting’. Buku ini sebenarnya berisikan petunjuk petunjuk kepada tentara muda inggris agar dapat melakukan tugas penyelidikan dengan baik. Buku ini sangat menarik bukan hanya bagi para pemuda bahkan juga orang dewasa.

Seorang pemimpin Boys Brigade di Inggris yang bernama tuan William Smyth meminta beliau untuk melatih anggotanya sesuai dengan cerita-cerita pengalaman beliau yang terdapat dalam buku ‘Aids to Scouting’. Akhirnya dipanggillah 21 pemuda dari Boys Brigade dari berbagai wilayah negeri Inggris untuk diajak berkemah dan berlatih di pulau Brownsea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari. Pada tahun 1901 beliau meminta pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jendral. Pada tahun 1929, beliau mendapat titel Lord dari Raja George. Beliau menikah dengan Olave St Clair Soames dan dianugrahi 3 orang anak. Beliau meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.

B. Tahun-tahun Penting Dalam Sejarah Kepramukaan Dunia

a. Awal tahun 1908 Bodden Powell menulis pengalamannya dalam sebuah buku yang berjudul ‘Scouting For Boys’, buku ini sebagai pembungkus acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Pada mulanya latihan ini ditujukan kepada anak laki-laki usia penggalang yang disebut Boys Scout. Tetapi kemudian atas bantuan Agnes adik perempuannya didirikan sebuah organisasi kepramukaan putri yang diberi nama Girl Guides yang kemudian dilanjutkan oleh Nyonya Boden Powell.

b. Tahun 1914 Bodel Powell mulai menulis petunjuk untuk kursus pembina Pramuka. Rencana ini baru dapat dilaksanakan pada tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F.de Bois Macleren, Boden Powell mendapat sebidang tanah di Chingford, yang digunakan sebagai tempat pendidikan pembina Pramuka. Tempat ini terkenal dengan nama Gillwel Park.

c. Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga yang disebut CUB (Anak Serigala) dengan buku The Jungle Book, berisi tentang cerita Mowgli anak didikan rimba (anak yang dipelihara di hutan oleh induk serigala) karangan Rudy Kipling sebagai cerita pembungkus kegitan CUB tersebut.

d. Tahun 1918 Boden Powell membentuk Rover Scout (Pramuka usia penegak).

e. Tahun 1920 diselenggarakan Jambore se-Dunia yang pertama di Arena Olympia, London. Boden Powell telah mengundang pramuka dari 27 negara yang pada saat itu Boden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia.

f. Tahun 1922 Boden Powell menerbitkan buku ‘Rovering to Success’ (Mengembara menuju bahagia), yang berisi petunjuk bagi pramuka penegak dalam menghadapi hidupnya.

g. Pada tahun 1920 dibentuk dewan internasional dengan 9 orang anggota dan biro sekretariatnya berada di London, Inggris.

h. Pada tahun 1958 Biro Kepramukaan se Dunia (putra) dipindahkan dari London ke Ottawa di Kanada.

i. Tanggal 1 Mei 1968 Biro Kepramukaan se Dunia (putra) dipindahkan lagi ke Genewa, Swiss. Sejak tahun 1920 sampai 1965 kepala Biro Kepramukaan se Dunia ini dipegang berturut-turut oleh Hubert Martin (Inggris), Kol J.S. Wilson (Inggris), Mayjen D.C Spry (Canada). Tahun 1965 DC Spray diganti oleh R.T Lund dan sejak 1968 sampai sekarang dipegang oleh DR. Lasza Nagy sebagai sekjen. Biro Kepramukaan sedunia (putra) hanya mempunyai 40 orang tenaga staf yang ada di Genewa dan di 5 kantor kawasan, yaitu di Costa Rica, Mesir, Philipine, Swiss dan Nigeria. Biro Kepramukaan sedunia putri sampai sekarang tetap berada di London dan juga mempunyai kantor di 5 kawasan yaitu Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.

Sejarah Kepramukaan Indonesia

posted by boengamerekah @ 00:14

Gagasan Boden Powell mendirikan wadah pendidikan untuk anak-anak diluar sekolah sebelumnya hanya dilaksanakan di inggris, karena sangat menarikakhirnya dilaksanakan juga dinegara-negara lain. Diantaranya adalah di Nederland,negeri Belanda dengan nama Padvinder Padvinderij. Oleh orang belanda gagasanBoden Powell ini dibawa ke negeri-negeri jajahannya. Karena pada waktu itunegara Indonesia sedang dijajah oleh Belanda mereka pun di Indonesia mendirikanorganisasi yang bernama NIPV (Nenderland Indische Padvinders Vereniging) atau Persatuan Pandu-pandu Hindia Belanda.

Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional Indonesia gagasan Boden Powel ini dimanfaatkan. Maka dibentuklah organisasi-organisasi kepanduan yang bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia yang baik, yaitu menjadi kader pergerakan nasional. Organisasi-organisasi kepanduan yang didirikan oleh pemimpin pergerakan nasional Indoensia antara lain :

A. JPO (Javaanse Padvinders Organizatie)

B. JJP (Jong Java Padvindery)

C. NATIJP (Nationale Islamitiche Padvindery)

D. SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery)

E. HW (Hisbul Wathon)

Melihat banyaknya kelahiran organisasi kepanduan ini pemerintah Belanda merasa prihatin dan takut. Akhirnya pemerintah Belanda melarang kepada organisasi-organisasi kepanduan untuk menggunakan istilah Padvindery. Maka oleh K.H Agus Salim istilah Padvinder dan Padvinderij diganti dengan istilah Kepanduan.

Dengan meningkatnya kesadaran Nasional pada tahun 1930 para tokoh pergerakan nasional mulai mempersatukan gerakan kepanduan yang ada diIndonesia, yaitu dengan adanya INPO (Indonesische Padvinders Organizatie), PK(Pandu Kesultanan) dan PPS (Pandu Pemuda Sumatera) berdiri menjadi satu organisasi yaitu KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Pada tahun 1931 dibentuk satu federasi yang dinamakan PAPI (Persatuan Antar Pandu-pandu Indonesia).

Pada tahun 1938 PAPI berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia). Pada masa penjajahan Jepang organisasi kepanduan indonesia dilarang

adanya. Tokoh-tokoh pandu banyak yang masuk dalam organisasi Sainendan,

Keibodan dan PETA.

Sesudah proklamasi kemerdekaan indoneisa diwaktu berkobarnya perang kemerdekaan dibentuklah organisasi kepanduan yang berbentuk kesatuan yakni Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Solo, sebagai satusatunya organisasi kepanduan di wilayah negara RI. Setelah pengakuan kedaulatan maka di dalam alam liberal terbukalah kesempatan bagi siapapun untuk membentuk organisasi kepanduan. Berdirilah bermacam-macam kepanduan Indonesia seperti : HW, SIAP, KBI, Pandu Islam Indonesia dan lain-lain.

Menjelang tahun 1961 kepanduan Indonesia telah terpecah-pecah menjadi lebih dari 100 organisasi kepanduan, suatu keadaan yang terasa sangat lemah, meskipun sebagaian daripada organisasi itu terhimpun dalam 3 federasi organisasi kepanduan yaitu satu federasi kepanduan putra dan dua federasi kepanduan putri yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia, dibentuk 13 September 1951), POFFINDO (Persatuan Organisasi Pandu Putra Indonesia,, dibentuk 1945), dan PKPI (Perserikatan Kepanduan Putri Indonesia). Tahun 1955 IPINDO berhasil menyelenggarakan Jambore Nasional 1 di Pasar Minggu, Jakarta.

Mengalami kelemahan itu, maka ketiga federasi tersebut melebur diri menjadi satu federasi yang diberi nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia) akan tetapi hanya kira-kira 60 buah saja dari 100 lebih organisasi kepanduan itu yang ikut dalam federasi PERKINDO dan jumlah keseluruhan lebih kurang hanya 500.000 orang. Lagi pula didalam federasi itu sebagian dari 60 organisasi-organisasi PERKINDO terutama yang berada dibawah organisasi politik da organisasi massa satu dengan yang lainnya saling berhadapan. Inilah yang membuat Gerakan Kepanduan Indonesia menjadi lemah. Oleh Perkindo dibentuklah suatu panitia untuk memikirkan suatu jalan keluar. Panitia ini menyimpulkan bahwa selain lemah terpecah-pecah, gerakan kepanduan Indonesia itu lemah karena terpaku dalam cengkraman gaya lama yang tradisionil dari kepanduan Inggris yang tidak sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Maka ketika itu kepanduan kurang memperoleh tanggapan dari masyarakat Indonesia.

Kepanduan hanya berjalan di Kota-kota besar saja, itupun hanya terdapat pada lingkungan orang-orang yang sedikit banyak sudah berpindidikan barat. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia dipergunakan oleh pihak komunis sebagai alasan untuk memaksa gerakan kepanduan di Indonesia menjadi gerakan pioner muda seperti yang terdapat dalam negara-negara komunis.

Akan tetapi perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana menteri Juanda maka perjuangan mereka menghasilkan keputusan presiden Republik Indonesia No 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 mei 1961 ditandatangani oleh Ir Juanda sebagai penjabat Presiden RI. Pada waktu itu presiden sedang pergi ke Jepang. Gerakan pramuka adalah suatu perkumpulan yang berstatus nongovermental (bukan badan pemerintah) dan yang berbentuk kesatuan. Gerakan Pramuka diselenggarakan menurut jalan demokrasi dengan pengurusnya dipilih di dalam musyawarah. Semua organisasi-organisasi kepanduan kecuali yang

diselenggarakan oleh komunis melebur diri dalam Gerakan Pramuka.

Didalam Kepres No 238 th 1961 diatas, Gerakan Pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan diwilayah RI yang diperbolehkan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi anak-anak dan pemuda-pemuda Indonesia. Organisasi-organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan Gerakan Pramuka dilarang adanya.

0 komentar:

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 

About Me

Foto saya
Pembina di SMK Negeri 4 Bojonegoro Mulai Dari Bedirinya Sekolah Sampai Sekarang

Copyright © 2009 ELRUDIANSYAH.COM Your description or other HERE

Design by grafisae - Powered by Blogger